Piala FA memang tak semegah Liga Inggris dan Piala Liga. Meski bertajuk kompetisi tertua di dunia, kini Piala FA dinilai sebagai kasta kedua oleh klub-klub Inggris. Tapi, bukan berarti persaingan di partai final tak berlangsung menarik. Musim ini, partai final akan mempertemukan dua klub Biru. Si Biru Chelsea berhasil melaju ke final setelah menekuk Arsenal 2-1. Sedangkan Merseyside Biru Everton berhasil menaklukkan skuad muda Manchester United 4-2 lewat drama adu penalti.
Nah, sebagai pengantar laga final musim ini yang akan digelar 30 Mei 2009, tentu tak salah membuka memori partai-partai final di Piala FA. Berikut 10 final FA terbaik yang dirangkum The Sun:
10. 1958 - Bolton 2-0 Manchester United
Manchester United melakoni partai final dengan hati yang masih pedih setelah tragedi jatuhnya pesawat di Munich. Bolton berhasil memanfaatkan itu dengan mencetak gol cepat lewat Nat Lofthouse saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Bahkan, Lofthouse berhasil mencetak gol kedua di menit ke-55. Uniknya gol Lofthouse ini akan selalu dikenang. Saat bola berada di tangan kiper MU, Harry Gregg, Lofthouse mendorong sang kiper hingga masuk gawang. Namun, itu disyahkan sebagai gol.
9. 1970 - Chelsea 2-1 Leeds United (Replay)
Setelah bermain imbang dalam pertandingan 120 menit di Wembley, duel replay (ulangan) di gelar di markas Manchester United, Old Trafford. Mick Jones membuat Leeds unggul di menit 35. Namun, Peter Osgood berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dave Webb akhirnya mampu menjadi penentu kemenangan setelah berhasil mencetak gol dengan pipinya di masa injury time (104'). Chelsea akhirnya mencatat kemenangan pertama di FA.
8. 1979 - Arsenal 3-2 Manchester United
Segalanya bisa terjadi dalam hitungan menit. Arsenal berhasil unggul dua gol lewat Brian Talbot dan Frank Stapleton sebelum turun minum. Arsenal sepertinya akan unggul saat pertandingan menyisakan empat menit. Gordon McQueen dan Sammy McIlroy berhasil mencetak dua gol penyama kedudukan. Namun, Arsenal kembali memimpin satu menit setelah gol McIlroy lewat Alan Sunderland di menit 89.
7. 1973 - Sunderland 1-0 Leeds
Sangat sederhana, tidak ada yang mengunggulkan Sunderland saat bertemu Leeds di Wembley. Tapi, lebih tidak disangka lagi jika kiper Sunderland, Jim Montgomery mampu tampil gemilang. Setelah The Mackems unggul lewat tendangan voli Ian Portefield di menit 31, Leeds terus mengurung Sunderland. Namun, Montgomery mampu mengamankan gawangnya meski harus sambil berguling. Aksi paling menawan terjadi saat Montgomery berhasil menyelamatkan gawangnya dari bola tandukan Trevor Cherry. Aksi penyelamatan dengan menggunakan kaki itu membuat namanya selalu dikenang pendukung The Black Cats.
6. 1981 - Tottenham 3-2 Manchester City (Replay)
Setelah Tommy Hutchison mencetak gol, baik buat timnya The Citizens dan Tottenham Hotspur lewat gol bunuh diri, pertandingan ulangan digelar di Wembley kembali. Striker Spurs, Ricardo Villa dan striker The Citizens, Steve Mackenzie bertukar gol hanya dalam waktu 10 menit babak pertama. The Citizens kemudian unggul lewat Kevin Reeves saat babak kedua baru berjalan lima menit. Namun, Spurs kembali menyamakan kedudukan lewat Garth Crooks. Villa pantas menjadi pahlawan Spurs setelah mampu mencetak gol indah dengan melewati Tony Caton, Ray Ranson dan Caton lagi sebelum akhirnya menundukkan Joe Corringan.
5. 1990 - Manchester United 3-3 Crystal Palace
Gary O'Reilly membuat Crystal Palace unggul di menit 18. Namun, Bryan Robson berhasil menyamakan kedudukan. Mark Hughes membuat MU unggul. Namun, dua gol Ian Wright berhasil membuat The Eagles berbalik unggul. Beruntung, Hughes kembali menyamakan kedudukan. Partai ulangan akhirnya kembali digelar. Giliran bek Lee Martin menjadi mimpi buruk buat Crystal Palace. Ia mencetak gol penentu kemenangan Setan Merah.
4. 1988 - Liverpool 0-1 Wimbledon
Ini menjadi hari bersejarah bagi Wimbledon. Kalah kualitas pemain, Wimbledon pilih memainkan bola-bola jauh. Meski The Reds terus menggedor pertahan Wimbledon, namun justru The Dons akhirnya merengkuh gelar lewat gol tunggal Lawrie Sanchez memanfaatkan tendangan bebas Dennis Wise.
3. 1987 - Coventry 3-2 Tottenham
Clive Allen membuat Coventry City unggul saat pertandingan baru berjalan dua menit. Namun, itu berhasil dibalas Dave Bennett tujuh menit kemudian. Gary Mabbutt membuat Spurs kembali unggul sebelum akhirnya tandukan Keith Houchen merubah kedudukan 2-2. Babak perpanjangan waktu digelar. Namun, Mabbutt justru menjadi pecundang setelah mencetak gol bunuh diri.
2. 1953 - Blackpool 4-3 Bolton
Striker Blackpool, Stan Mortensen berhasil mencetak hattrick pertama selama final FA. Tapi, pendatang baru Bolton, Nat Lofthouse juga berhasil membuat rekor tersendiri. Ia berhasil mencetak gol di setiap babak sebelum akhirnya Bolton berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat tambahan gol dari Moir dan Bell. Namun, Bill Perry akhirnya mengandaskan impian Bolton di injury time.
1. 2006 - Liverpool 3-3 West Ham
Laga Liverpool kontra West Ham ini pantas menjadi laga paling dramatis di Millenium Stadium, kandang Cardiff. The Reds difavoritkan menjadi juara saat itu. Tapi, gol bunuh diri Jamie Carragher membuat West Ham unggul. Bahkan, Dean Ashton berhasil menggandakan keunggulan. Namun, gol Djibril Cisse kembali membuka harapan The Reds. Liverpool akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat Steven Gerrard. Paul Konchesky kembali membuat The Hammers unggul, dan Gerrard kembali menyamakan kedudukan di injury time. Setelah melewati perpanjangan waktu kedudukan tidak berubah. Liverpool akhirnya berhak mengangkat trofi setelah unggul dalam drama adu penalti 3-1 atas The Hammers.