Cara kerja Parasut


Di televisi tentu kita sering menyaksikan orang-orang atau tentara melakukan terjun payung dari pesawat udara. Nah bagaimana cara kerja parasut sehingga membuat orang melayang-layang di udara.

Parasut merupakan alat yang digunakan untuk memperlambat gerakan suatu objek di udara dengan menciptakan hambatan udara (drag) . Drag di dapat dari luas permukaan parasut, jadi semakin luas parasut maka semakin besar beban yang bisa di bawanya.

Ada dua jenis parasut. Parasut berbentuk kubah (dome canopy ) seperti gambar disamping. Yang kedua berbentuk segi empat yang biasanya digunakan untuk olah raga paralayang. Bahan untuk membuat parasut pertama kali adalah kanvas tetapi saat ini bahan untuk membuat parasut yang populer adalah nilon karena lebih elastis, lebih tahan, dan cukup murah.

Sebuah parasut paralayang terdiri dari dua permukaan paralel yang kuat dan saling dihubungkan dengan lembaran-lembaran vertikal. Bagian ini disebut ribs. Pada ribs ada lubang yang disebut crossport. Fungsinya, penyeimbang tekanan dan memudahkan parasut mengembang. Ribs membagi tubuh parasut menjadi beberapa sel yang ditandai dengan dua tali yang menjulur di masing-masing sisinya. Setiap sel punya anak yang jumlahnya bisa satu, dua, tiga atau lebih, tergantung dari jenis parasut. Sisi depan yang merupakan pintu sel ada leading edge. Sisi belakangnya disebut trailing edge. Pada permukaan bawah parasut atau intrados terdapat tali-tali yang menjulur ke bawah. Gabungan dari tali-tali itu disebut riser.

Dan riset inilah yang akan dihubungkan dengan harness. Ada dua kelompok tali yang dihubungkan dengan stabilizer, namanya brake atau tali kemudi (control line). Ujung dari tali kemudi dinamakan togel. Di tangan tali kemudi ini, kontrol gerak parasut dan rem difungsikan. Dan seorang penerbang harus paham betul bagian-bagian parasut tadi.